Tahukah anda perbedaan waktu didunia dan di akhirat…???
Waktu didunia dan di akhirat sangat jauh jaraknya, perbedaan yang akan dilalui sangat panjang. Waktu yang anda lalui didunia selama satu hari tetapi diakhirat adalah 1000 tahun Waktu yang anda lalui di Akhirat selama satu hari tetapi didunia adalah 1000 tahun, maha besar Allah swt dengan segala ciptaannya. Kalau kita bayangkan sungguh tidak mungkin terjadi atau diluar nalar pikiran kita, apa yang dilalui kita selama sehari didunia seribu tahun waktu yang berjalan di akhirat Subhanallah…
Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 112-114)
Kejadian yang pernah dilalui Nabi Muhammad SAW yaitu Isra Mi’raj, perjalanan yang kalau diukur dengan nalar manusia sangat tidak mungkin itu lah contoh perbedaan waktu antara dunia dan akhirat. Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 12 Rajab tahun 11 kenabian. saat itu Nabi Muhammad SAW berumur 51 tahun, Isra Mi’raj adalah perjalanan yang berbeda sebenarnya kalau kita ketahui Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad yang di berangkatkan oleh Allah swt dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dengan menaiki Buroq sebagai kendaraannya, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad kelangit tertinggi yaitu Sidratul Muntaha. Disinilah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung oleh Allah swt untuk menunaikan sholat lima waktu. dan perjalanan ini hanya dilakukan dalam kurun waktu semalam. Subhanallah…
Manfaatkanlah waktumu didunia sebaik – baiknya…(Dio Prasetyo)
19 komentar
Comments feed for this article
6 Januari 2010 pada 1:00 am
Budi Setiyarso
kalau yg ini perbedaan waktu dunia aja
http://geourban.wordpress.com/2009/12/23/aneh-tapi-nyata/
11 April 2010 pada 9:58 pm
tolong di kaji ulang
kayaknya terbalik ya kalo 1 hari di dunia sama dengan 1000 hari di akhirat….
yang saya tau hidup di dunia itu “sebentar”
kalo gak salah 1000 tahun di dunia itu sama dengan waktu kita menghabiskan sebuah anggur dari mulai ngunyah sampe nelen doang di akhirat…
mohon di kaji ulang…
13 April 2010 pada 2:28 am
Dio
Salam kenal…
Tolong di kaji ulang dari mana ya… saya sdh melampirkan ayat yang menerangkan bahwa hidup di dunia hanya sesaat…
Bila ternyata 1000 tahun di dunia dan 1 hari di akhirat itu hanya kehendak Allah swt yang tahu…
Kalau perumpamaan yang di sebutkan oleh saudara berarti yang di neraka bisa bersorak gembira karena hukuman mereka tidak akan terasa lama… dan di surga akan merasa menyesal karena mereka hanya sebentar saja hingga hari kiamat…
Tolong lampirkan sumber yang bisa di pahami oleh kita semua…
terima kasih
1 Juni 2010 pada 1:20 pm
kholisbandung
Ass.Wr.Wb.,
Saudaraku Dio,
Alam Akhirat adalah Alam Abadi,
Alam Akhirat adalah Alam Kekal,
Alam Akhirat adalah Alam Pembalasan.
Di Alam Akhirat tempat tinggal kita selamanya.
Allah SWT akan menempatkan kita di SURGA atau NERAKA sesuai dengan amal perbuatan kita waktu didunia.
Dan ke-2 tempat itu sama2 ABADI termasuk para PENGHUNInya.
Tidak ada satupun didalam Al-Qur’an dinyatakan para penghuni ke-2 tempat tersebut tidak abadi., karena SURGA & NERAKA itu TEMPAT PEMBALASAN WAKTU HIDUP DIDUNIA.
Silahkan di buka / search Al-Qur’annya.
Tetap Semangat Brother…..
21 April 2010 pada 3:31 am
FAKHRUZI ISKANDAR
MUNGKIN ADA KESILAPAN OLEH PENULIS PADA PERENGGAN PERTAMA DI ATAS.
BUKAN 1 HARI DI DUNIA BERSAMAAN 1000 TAHUN DI AKHIRAT TETAPI 1 HARI DI SISI ALLAH PADA HARI AKHIRAT BERSAMAAN DENGAN 1000 TAHUN DI DUNIA MENGIKUT HITUNGAN KAMU (MANUSIA)…BEGITULAH NABI S.A.W PERNAH BERSABDA…LAHAULA..WALA’QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL AZIEM.
(Maksudnya jika kita tidur selama 1 hari saja di sisi Allah S.W.T pada hari akhirat…bermakna kita telah tidur selama 1000 tahun selama terus menerus mengikut waktunya dunia…wauuu..kita lebih hebat dari 7 pemuda yang tertidur dalam gua Al-Kahfi selama 309 tahun…na’uzubillah himin zaliq..!!
21 April 2010 pada 5:04 am
Dio Prasetyo
Bisa di lampirkan Hadits shahihnya Saudara Fakhruzi,
Biar semua dapat belajar, Hadits no berapa dan riwayat siapa…
Wassalam…
15 Mei 2010 pada 4:49 am
en-en
Parah…
Belajar ge dey dyo,,
Udah mh_salah,,ngotot deuih…
16 Mei 2010 pada 1:16 pm
en-en
Parah…
17 Mei 2010 pada 1:21 am
Dio Prasetyo
Untuk saudara En-en,
Saya tidak ngotot, dan saya mengakui saya masih belajar…
Yang saya hanya tanyakan bila memuat sebuah hadits tanpa riwayat siapa, dan hanya melalui ingatan apakah benar??? seperti yg saya lampirkan surat Al Mu’minuun. itu yang jadi rujukan saya. apabila ada rujukan yang lain saya terima tetapi harap di lampirkan sumbernya dari mana.
disini kita sharing, supaya kita semua belajar… bila ada yang salah dari saya saya akui saya khilaf.
tetapi untuk menambah pengetahuan kita lebih baik berbagi dalam ilmu bukan mencela terima kasih…
1 Juni 2010 pada 12:41 pm
kholisbandung
Ass.Wr.Wb.,
Saudaraku Dio,
bolehkan kita sharing…
Ayat diatas tidak menggambarkan tentang hidup 1 hari didunia sama dengan hidup 1000 tahun diakhirat.
Untuk lebih jelas silahkan coba search:
Al-Mu’minun 112-114
Selamat Mencoba.
Tetap Semangat Brother……..
1 Juni 2010 pada 1:04 pm
kholisbandung
Adapun untuk melihat perbandingan waktu hidup di dunia dengan hidup diakhirat silahkan coba dibuka / search:
Al-Hajj 47
Tetap Semangat Brother………
2 Juni 2010 pada 1:51 am
Dio Prasetyo
Nuhun Kang Kholis,
Atas infonya…
11 November 2010 pada 2:00 pm
ukkiemohammad
hidup ini nggak lebih dari 0,5 detik cosmic (perhitungan untuk mengukur kecepatan cahaya) 1 hari di padang masyar sama dengan 50ribu tahun dunia (QS70:4).1 hari akhirat sama dengan 1ribu tahun dunia (QS 32:5). kalau umur kita sampai 100 tahun sama dengan 2 jam 24 menit akhirat. Singkat begitu yah?
masa atri di padang masyar 1 hari sama dengan 50ribu tahun dunia. 1 tahun padang masyar sama dengan 365 hari X 300 tahun akhirat sama dengan kita akan berdiri di padang masyar kira-kira selama 5 milyar tahun dunia. Subhanallah…….
mari kita berbuat yang terbaik di waktu yang singkat ini untuk Allah
Perbedaan utama lainnya antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat ialah bahwa kenikmatan dunia itu bercampur dengan rasa lelah dan payah. Kita tidak menemukan sekelompok orang yang hidup di dunia ini yang senantiasa mengalami kesedihan, kesengsaraan dan siksaan di setiap bidang dan waktu. Bahkan seluruh manusia itu hidup—sedikit banyaknya—mendapatkan kenikmatan, kesenangan dan kebahagiaan, sebagaimana pula ia mengalami kesedihan, ketakutan dan kesengsaraan.
Adapun alam akhirat terbagi kepada dua bagian yang masing-masing mempunyai ciri-ciri khas, yaitu surga dan neraka. Di surga tidak terdapat siksa, kelelahan, kepayahan, ketakutan dan kesedihan sedikit pun, sebagaimana di neraka itu hanyalah api, rasa sakit, kerugian, penyesalan dan keresahan. Sudah pasti kelezatan, kepayahan dan rasa sakit di akhirat jauh lebih besar dibandingkan dengan kelelahan dan kenikmatan dunia. Al-Qur’an pun telah memaparkan perbandingan ini dan menjelaskan perbedaan keduanya. Dikatakan bahwa kenikmatan ukhrawi dan kedekatan kepada Allah itu lebih utama dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Al-Qur’an pun menjelaskan siksa akhirat yang jauh lebih nista dan keras dari kelelahan dan musibah duniawi apa pun.
15 Agustus 2011 pada 7:17 am
Dio Prasetyo
Terima kasih Infonya kang Ukkie,
Sudah di revisi tulisan saya
14 September 2011 pada 11:31 am
hendri yulianto
ass.wr.wb
saya mau bertanya
apakah perbedaan dunia dan akhirat
15 Februari 2013 pada 5:06 pm
http://bing.com
This posting, “Perbedaan Waktu antara dunia dan akhirat
DIO PRASETYO” indicates the fact that you truly know precisely what you r speaking about!
I really totally approve. Thanks -Louise
5 Mei 2013 pada 2:32 am
Delphia
Hi, i think that i saw you visited my blog thus i came to “return the favor”.
I am trying to find things to enhance my web site!I suppose
its ok to use a few of your ideas!!
30 Juli 2013 pada 12:12 am
free ocr software
Hmm it seems like your site ate my first comment (it was super long) so I guess I’ll just sum it up what I wrote and say, I’m thoroughly enjoying
your blog. I as well am an aspiring blog blogger but I’m still new to everything. Do you have any recommendations for rookie blog writers? I’d
certainly appreciate it.
19 Agustus 2013 pada 3:33 am
Azwar, Babelan
ada lagi nih:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ عُمَرُ وَهُوَ عَلَى حَصِيرٍ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِهِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَوْ اتَّخَذْتَ فِرَاشًا أَوْثَرَ مِنْ هَذَا فَقَالَ مَا لِي وَلِلدُّنْيَا
مَا مَثَلِي وَمَثَلُ الدُّنْيَا إِلَّا كَرَاكِبٍ سَارَ فِي يَوْمٍ صَائِفٍ فَاسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Kosa kata / مفردات :
ظِلِّ شَجَرَةٍ : bayangan pohon رَاكِب : Menjelaskan
يَوْمٍ صَائِفٍ : hari yang panas terik رَاحَ : beristirahat.
Takhrij Hadits / تخريج الحديث
Hadits ini dikeluarkan oleh imam Ahmad bin Hambal dalam kitab al-Musnad 1/301, ibnu Hibaan dalam kitab Shohih ibnu Hibban no. 2526, al-Haakim dalam kitab al-Mustadrak 4/309-310 dari sahabat dan saudara sepupu Rasulullah n yaitu Abdullah bin Abaas z .
Hadits ini dinilai shahih oleh Syeikh al-Albani dalam kitab Shohih al-Jaami’ ash-Shaghir no. 5669.
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abdullah bin Abas z bahwasanya Rasulullah n pernah ditemui oleh Umar dalam keadaan beliau duduk diatas tikar, lalu Umar berkata: Wahai nabi Allah! Sebaiknya engkau menggunakan permadanai yang lebih baik dari ini. Maka beliaupun bersabda : Aku tidak butuh dunia, perumpamaan aku dengan dunia tidak lebih seperti seorang yang berkendaraan berangkat berjalan di siang panas yang terik, lalu bernaung di bawah pohon beberapa saat dari siang hari, kemudian beritirahat dan meninggalkannya.
Penjelasan Hadits / شرح الحديث :
Dalam hadits yang mulia ini Rasulullah menjelaskan umur dunia dibandingkan akherat. (Dunia ini ditempati beberapa saat saja dari waktu siang). Beliau memberikan perumpamaan agar dapat tertanam dalam kalbu setiap muslim tentang hakekat dunia. Beliau menegaskan sikap yang benar terhadap dunia dengan ungkapan: perumpamaan aku dengan dunia tidak lebih seperti seorang yang berkendaraan berangkat berjalan di siang panas yang terik, lalu bernaung di bawah pohon beberapa saat dari siang hari, kemudian beristirahat dan meninggalkannya.
Mudah2an dapat menjadi masukan tambahan y…