Selamat pagi menjelang siang, selamat siang menjelang sore dan selamat sore menjelang malam 🙂

Apa kabar rekan-rekan semua semoga masih diberikan kesehatan ya dan kelancaran semua urusan di hari ini dan seterusnya amin.

Membuat running text di WordPress

Nah hari ini saya mau membagi ilmu yang masih sedikit sih tapi lumayan untuk mempercantik tampilan blog kamu, ok lanjut ya saya mau membagi info untuk rekan-rekan semua tentang running text. Apaan tuh mas bro running text?? tulisan yang lari-lari ya 😆 hihihi

Coba rekan-rekan lihat di halaman blog saya di paliiiiiiiing bawah ada tuh contohnya, benerkan ada yang tulisannya jalan-jalan bukan lari-lari ya 😛

Untuk membuat itu sangatlah mudah kita tinggal masuk ke website ini marqueetextlive tampilan seperti gambar dibawah ini monggo

Marquee text

  1. Text : Isi sesuai keinginan karena akan muncul sebagai running text
  2. Font : Jenis tulisan bisa di ubah sesuai selera
  3. Font Size : Ukuran tulisan
  4. Angle : untuk mengatur kemiringan tulisan
  5. Marquee width : Jujur ah belum saya coba 😆 hihihi
  6. Text color : untuk memilih warna untuk tulisan supaya mudah klik pick color
  7. Direction : menentukan arah si running text mau kanan kekiri atau sebaliknya
  8. Marquee Behavior : pilihan gerakan running text
  9. Animated speed : kecepatan gerakan running text
  10. Create Marquee : setiap ada perubahan setting harus klik button ini
  11. Embed Code : Code inilah yang dimasukan ke menu widget -> text

Bila sudah di copy codenya kita akan kembali ketulisan awal saya di part 2 tapi saya akan tulis kembali.

Langkah ke 6 mari kita masuk ke menu selanjutnya yaitu Widgetseperti gambar di bawah ini :

Langkah 6

Bila sudah akan muncul Menu Widget dan banyak pilihan colomn-colomn untuk menu side Bar untuk sekarang mari kita cari colomn TEKS lalu kita tarik colomn teks ke menu sidebar kanan yang tersedia seperti gambar di bawah ini :

Langkah 7

Bila sudah akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Langkah 8,9,10 dan 11

Langkah 8 berikan Judul sesuai keinginan rekan-rekan semua, Langkah ke 9 Paste format HTML yang telah kita copy.

Langkah 10 klik button Simpan dan terakhir Tutup dan coba lihat kembali Blog rekan-rekan semua.

Eng ing eng 😆  muncul deh running textnya

Menggunakan Icon Smile di tulisan kita

😛 Ini nih yang saya maksud si smile ini bisa kita applikasikan di tulisan kita, gimana caranya sangat mudah dan sudah banyak blog-blog yang membahas tentang tulisan seperti ini.

Tapi pertama-tama mari kita check terlebih dahulu apakah settingan wordpress kita sudah siap menggunakan smile ini, untuk pengecekan kita masuk ke menu Dasbor->Setting (Pengaturan)->Writing(Menulis).

Selanjutnya ke Pemformatan Centang kotak untuk tulisan “Convert emoticons like 🙂 and 😛 to graphics on display

Selesai kita siap memasukan code-code smile yang lucu-lucu ini

icon text text full text icon full text
smile : ) : -) : smile: lol : lol:
biggrin : D : -D : grin: redface : oops:
sad : ( : -( : sad: cry : cry:
surprised : o : -o : eek: evil : evil:
eek 😯 8 -O : shock: twisted : twisted:
confused : ? : -? : ???: rolleyes : roll:
cool 8 ) 8 -) : cool: exclaim : !:
mad : x : -x : mad: question : ?:
razz : P : -P : razz: idea : idea:
neutral : | : -| : neutral: arrow : arrow:
wink ; ) ; -) : wink: mrgreen : mrgreen:

* In some instances, multiple text options are available to display the same smiley.(Diagram ini dari http://codex.wordpress.org/Using_Smilies) codenya di ketik tanpa spasi ya!!!

Gimana jadi unik kan tulisan kita kalau ada senyum sumringah dari smile ini

Misalkan tidak bisa juga menggunakan codenya bisa langsung copy paste iconnya langsung di tulisan.

Ok sampai disini dulu ya ulasan saya tentang mempercantik wordpress tunggu tulisan selanjutnya yang pasti tampilan wordpress kamu tidak akan standart lagi.

*Semua tulisan ini sudah melalui test oleh saya sendiri jadi bukan copy paste dari tulisan orang lain atau dari blog lain.

Tulisan saya sebelumnya

Cara Membuat Blog WordPress Anda Semakin Menarik… (Part 1)

Cara Membuat Blog WordPress Anda Semakin Menarik… (Part 2)

 

Dio Prasetyo – 28 Maret 2012